Laman

Rabu, 23 November 2011

terserak..


Tak ingin menatap apapun,,
Tak ingin melihat apapun,,
namun semuanya terhampar jelas d hadapan,,
dan aku pun tersungkur menyaksikannya..

Kamis, 10 November 2011

Maaf :(


sungguh benar kebahagian dan kesedihan hanya dibatasi oleh ruang yang kasat mata,,
dlm saat yg bersamaan kita bisa merasakan keduanya,,dan itu bukanlah kondisi yg terlalu baik tuk menikmatinya,,
hmmm,,,ironis,,bru bbrp saat sebelum itu aku melihat rona kebahagian dari orang tua yang baru saja menikahkan anaknya,,siapapun tau bahwa itu adalah hal yang paling membahagiakan sepanjang sejarah mereka menjdi orang tua tentu selain kebahagiaan dari sebuah kelahiran,,namun pada saat yang lain,,lagi ku melihat air mata dari wajah orang yang amat kucintai,,
aku tau itu air mata yang kesekian selama sebulan trakir ini,,yg mungkin sepenuh hati disembunyikannya,,namun mungkin Tuhan ingin aku menyaksikannya hari ini dengan membawa langkahku kerumah lebih awal dari seharusnya..
huft,,
langit2 rumahku serasa menyesakkan,,namun aku hanya diam,,tak ikut menangis,,karena aku telah berjanji tak boleh ada tangis lagi setelah kejadian menyakitkan itu,,
seperti kata seseorang "terkadang kita memang harus kuat karena ada orang lain yang akan bersandar di bahu kita"
tapi, bukannya memilih mendekatinya,,aku malah mengemasi barang ku,,dan pamitan tuk meninggalkan rumah,,pamitan yg kulakukan dengan teriakan dari luar rumah,,
mengapa aku melakukan itu??
karena aku yakin bila aku berbalik selangkah saja,,aku bisa sangat rapuh,,dan aku tak pernah ingin terlihat seperti itu...
sudah cukup,,sudah cukup tuk air mata yg sudah pernah keluar,,
aku harus bisa berjalan ke depan,,yg d belakang itu terlalu menyakitkan tuk d ingat,,
dan kepalaku sudah penuh,,tak sanggup menampung lagi,,jd aku putuskan tuk mengosongkan semuanya dan mengisinya dengan sesuatu yang lebih baik,,
aku tak akan pernah lupa kata2 seseorang,,lihatlah para sahabat terdahulu,,sedikitpun beban kita itu tak akan bsa d bandingkan dengan beban yg mereka pikul,,katanya berbarislah selayaknya para sahabat,,
hmmm,,apa aku bisa??
ntah aku tak pernah yakin,,tp (lagi) katanya jangan pernah berpikiran negatif tentang dirimu,,jdi aku memutuskan menjalani semuanya dengan normal,,
dan menganggap semua nya hanyalah bagian dari cintaNya yg harus terus ku syukuri,,
bukankah Tuhan tidak benar2 menguji kitaa??
tuk beliau yang sangat kucinta,,maaf,,bahu ini belum terlalu kokoh tuk menjadi sebuah sandaran,,mungkin gadismu ini belum cukup dewasa tuk menjadi penghapus air matamu,,
Maaf,,
:((

*luv u mom hari ini,esok dan sampai kapan pun,,,