Laman

Selasa, 27 Mei 2014

Topeng

Pembahasan ini di mulai waktu beberapa malam yang lalu, aku dan beberapa orang teman menikmati makan malam di sebuah tempat makan cepat saji, dari sekian banyak pembahasan kami sampailah pada pembahasan topeng, entah mengapa ini menjadi menarik :)
Mungkin kita sering mendengar atau menyebut seseorang itu "bertopeng" atau "bermuka dua" atau bahkan lebih.
Topeng disini bukan dalam artian harfiah bahwa seseorang itu benar - benar memakai topeng atau bukan juga seseorang yang memiliki dua wajah di tubuhnya atau lebih, karena kalau begitu adanya tentu sangat menyeramkan bukan? :D
jadi topeng disini adalah tentang orang - orang dalam kehidupan kita yang mampu memerankan peran ganda dalam kesehariannya, bisa berubah - ubah sesuai kebutuhannnya, selama ini orang bertopeng selalu terlihat negatif, kita merasa bahwa orang - orang yang bertopeng adalah orang yang licik, bisa menikam kita sewaktu - waktu, lantas kita beranggapan bahwa kita makhluk suci dengan wujud asli tanpa topeng apapun, sungguh sebuah kekeliruan ketika kita menganggap bahwa kita manusia baik tanpa topeng, mengapa aku bisa mengatakan begitu? coba pertanyakan pada diri kita, apa kita sebaik itu sehingga kita hanya bisa melihat orang lain tanpa pernah bercermin, salah satu contohnya, misal dikehidupan yang sangat dekat dengan kita, di kantor kita tidak menyukai si fulan karena sifatnya atau kita tidak menyukai atasan kita karena beliau terlalu kejam dan sebagainya, kita membicarakan sifat tidak baik beliau di belakang beliau tapi ketika kita berhadapan dengan beliau apa kita menampakkan ketidaksukaan kita itu? tentu tidak bukan? kita tetap melakukan perintahnya, tetap mengerjakan pekerjaan yang beliau berikan, lihatlah kita, bukankah kita sebenarnya juga bertopeng? topeng untuk menutup apa yang sebenarnya kita rasakan, demi apa? demi tetap bisa bekerja kan dan mendapatkan uang?atau contoh lainnya, misalkan kita gak berkenan sama rekan kerja kita, tapi kita juga gak akan mengibarkan bendera perang kan? kita akan tetap bersikap seolah semua baik - baik saja, jadi sebenarnya siapa yang bertopeng? :D
jadi setelah percakapan panjang malam itu, teman saya juga menyimpulkan bahwa sebenarnya semua orang bertopeng, yang membedakan nya adalah tingkat ketebalan topeng itu sendiri,hehehe
atau seberapa apik kita membungkus topeng itu sendiri sehingga tidak keliatan sesuatu yang negatif :)
mungkin saat seseorang bersama Tuhannya lah yang membuat dia tak bertopeng, karena kalau ada manusia bertopeng ketika bersama Tuhannya, selesailah sudah, sebaiknya segeralah bertobat :D
entahlah, apa ini sesuatu yang benar, semoga saja kalau pun kita memiliki topeng kita menempatkan pada saat yang tepat, bukan untuk menyakiti orang lain, memfitnah orang lain atau membunuh orang lain secara perlahan, namun alangkah indahnya ketika kita semua hanya memiliki satu wajah :)
wallahualam..

2 komentar:

  1. hahaha menarik ya bude. semoga kita termasuk orang2 yang memakai topeng utk hal yang positif saja. tetap tersenyum meski sdg ada beban berat yg menghimpit hati salah satunya :D

    BalasHapus
  2. Hehee,,iyaa wakkk..jdi mikir kan kita sebenarnya punya bbrp topeng? Jgn2 kita punya 100 topeng..hahahha

    BalasHapus