Laman

Selasa, 29 September 2015

Keliru


Mungkin selama ini kita sering keliru dalam memahami beberapa hal. Kali ini saya ingin bercerita tentang sesuatu yang bahkan saya sendiri sangat amat keliru memahaminya beberapa tahun yang lalu.. Ini tentang pemahaman kita tentang sebuah proses yang disebut dengan "taaruf"


Kita sering mendengar orang - orang mengucapkan 'tak kenal maka taaruf' :D namun apakah kita paham sebenarnya proses ta'aruf itu sendiri? Rasanya saya ingin menertawakan diri sendiri mengingat bagaimana saya memahami proses tersebut.

Saya dulu dan sebagian orang - orang dilingkungan saya sungguh amat keliru tentang hal ini,,dulu saya fikir asalkan tidak pacaran tapi berkenalan secara serius untuk menuju ke jenjang pernikahan itu disebut ta'aruf tidak peduli bagaimanapun bentuk komunikasinya. semakin saya belajar dan semakin kesininya saya semakin paham bagaimana melalui proses ini. Ketika kita memang memilih proses ta'aruf untuk mencari pasangan hidup maka kita juga harus patuh terhadap segala hal dalam prosesnya.

Belakangan saya sering tertawa miris dengan orang - orang disekitar saya, saya tau mereka peduli namun terkadang sangking pedulinya mereka tidak memperhatikan hal yang ahsan untuk dilakukan. Beberapa kali saya mengalami hal ini, yaitu orang - orang yang ingin mengenalkan saya dengan seseorang dan bertopeng kata 'ta'aruf' tapi pada kenyataannya saya mendapati proses itu tidak seperti yang saya ingin kan, dimulai dari yang memberikan pin bbm atau medsos yang lainnya dan mereka selalu bilang "kenalan aja dulu, kalau gak jodoh kan bisa jadi teman". Dan saya akan selalu ingin tertawa keras, kalau saya boleh sombong saya akan katakan "teman saya sudah cukup banyak jadi saya tidak perlu menambah teman lagi dari orang yang gagal ta'aruf dengan saya" :D

Sungguh apabila ini terjadi beberapa tahun yang lalu saya akan dengan senang hati berkenalan dengan siapa saja, hahahihi didunia maya, chat ngolor ngidul tanpa ujung..Astagfirullah. Sungguh saya amat sangat keliru, karena ta'aruf yang sebenarnya adalah benar - benar mengikuti syariat, sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah yang artinya dalam proses ini kita butuh perantara, butuh orang yang berada ditengah bukan orang yang membiarkan kami bebas berkomunikasi tanpa arah, bebas bertemu atau bebas bepergian bersama. No khalwat until akad :)

Islam sungguh telah mengaturnya sedemikian rupa untuk menjaga kita semua agar tidak melakukan hal - hal yang dibenci Allah dan jangan membuat Rabb mu cemburu. Semoga kita semua mau terus belajar, mencari tau agar kita tidak keliru lagi memahaminya. Sesuatu yang baik harus dilalui dengan proses yang baik pula. Percaya saja pada janji Allah :)

Heii kalian, selamat ta'aruf :)
Dan selamat menemukan seseorang yang berani mengajak kalian ta'aruf sesuai syariat islam..








2 komentar:

  1. Welcome back sy, sering2 ngeposting doooongggg :)

    Aku setuju des, dulu aku juga berpikiran kalo taaruf asal gak pacaran yang ternyata itu sebenarnya salah kalo hal yg kita lalui sebenarnya sama saja. Terkadang atas nama taaruf, orang lain seakan merasa bebas berduaan. Apakah taaruf ydh mengalami pergeseran makna?

    Semoga kita selalu dalam lindungan dan di jalan Allah ya des :)

    Nice post, btw komen aku panjang ya.. Hehehe

    BalasHapus
  2. Haiii akakkk..aku lagi kumat menulis,susah menemukan klimat2..

    Iyaa,,aku takut taaruf kehilangan maknanya,jdinya apa bedanya dgn pacaran?
    Semoga apa2 yg kita yakini selalu sebuah kebenaran yang datangnya dr Allah..

    Keep hamasah ukh ;)

    BalasHapus