Laman

Selasa, 10 November 2015

Tentang Pernikahan


Saya ingat dua tahun yang lalu, ketika salah satu sahabat saya dan beberpa teman baik memutuskan menikah dalam waktu yang sangat singkat, semuanya begitu tiba - tiba. Waktu itu kami baru beberapa bulan pindah ke kota ini karena dimutasikan oleh perusahaan, seingat saya kami masih dalam proses menyesuaikan dengan kota baru, rumah baru dan segala yang menyangkut itu tapi kabar mengejutkan datang, dua teman berbagi rumah dengan saya memutuskan menikah dengan laki - laki yang mereka pilih yang notabenenya ada teman sekantor kami juga.


Saat itu saya merasa begitu sedih dan bahagia disaat bersamaan, tidak ada sahabat yang tidak bahagia atas pernikahan sahabatnya kan? namun waktu itu saya juga mendapat kan diri saya seperti kehilangan separuh hidup saya (agak lebay :D), saya merasa benar - benar sendiri, rasanya seperti tidak siap ditinggalkan oleh dua orang sekaligus, hampir disetiap kesempatan saya menangis, saya marah, saya menghujat dengan keadaan yang tiba - tiba berubah. seketika mereka menjadi sangat sibuk dengan persiapan segalanya, kondisi rumah tidak lagi menyenangkan, dan diantara kami sudah semakin berjarak, saya tidak mengerti mengapa semuanya jadi begitu asing tapi terlepas dari semua itu saya teteap hadir di hari penting keduanya, tidak ada alasan untuk tidak hadirkan?

Setelah semua keruwetan itu berakhir saya pelan - pelan menjauhkan diri, memberi ruang seluas - luasnya untuk mereka menjalani kehidupan mereka yang baru, kami berpisah rumah dengan salam perpisahan yang bisa dikatakan jauh dari kata baik, saat itu saya sadar bahwa semuanya tidak lagi seperti dulu. Hari ini setelah dua tahun berlalu dan saya bisa menulis ini dengan baik, saya ingin katakan bahwa keduanya bahagia dengan keluarga kecil mereka,,seiring waktu saya berdamai dengan semuanya, melanjutkan hidup, mencari teman baru.saya ingat butuh waktu hampir setahun untuk saya dan mereka benar - benar saling memaafkan dan berbicara layaknya teman lama dan saat itu sudah hadir putri - putri kecil yang cantik2 yang membuat saya lupa akan segalanya, saya langsung jatuh sayang pada mereka :)

Saya ingat dulu ibu saya pernah bertanya " mereka yang menjauh? atau kamu yang merasa mereka menjauh?" waktu itu saya hanya diam, saya bingung menemukan kalimat yang tepat. Sampai ibu saya melanjutkan lagi "ketika seseorang menikah, prioritasnya memang sudah berbeda, wajar kalau mereka berubah, dan kamu harus siap, beri mereka waktu, beri dirimu waktu, seiring waktu kalian akan baik - baik saja". ketika ibu saya mengucapkan itu saya tidak benar - benar yakin tapi hari ini saya tau bahwa itu sangat benar.

Setelah semua terjadi saya berangkat umroh, saya tidak tau apakah ketika disana saya mulai memaafkan segalanya, menyalahkan diri sendiri atas sikap saya yang terlalu kanak - kanak :D tapi pengalaman memang selalu bisa menjadi pelajaran kan? beberapa hari yang lalu seorang sahabat mengabarkan tanggal pernikahannya, dan saya mendapati diri saya ikut bahagia mendengarnya, tidak ada lagi perasaan takut ditinggalkan atau sebagainya dan kemudian salah satu teman baik saya yang meja kerjanya tepat disebelah saya juga mengabarkan hal yang sama,,ahhh saya di apit oleh dua teman yang akan menikah..

i'm happy for u two guys :*

Saya mungkin tidak bisa menjanjikan apapun untuk kalian, tapi saya janji akan membantu kalian sebisa saya.. Ketika saya menulis ini, saya lebih banyak tersenyumnya :) saya merasa saya lebih siap menerima kabar apapun  saat ini, memang umur tidak menentukan kedewasaan tapi saya percaya saya mendapati saya seperti ini juga mungkin karena usia yang tak lagi muda :D

Pada akhirnya saya berdoa dengan tulus..semoga kalian bahagia dengan pasangan yang kalian pilih, semoga Allah memberkahi segalanya sampai akad berlangsung..

Heii,,jangan tanya saya "kapan nikah?" yaaa..saya tidak tau jawabannya seperti halnya saya tidak tau kapan saya mati, karena semuanya adalah takdir Allah, hanya Allah yang tau, dan saya sedang terus mempersiapkan diri untuk keduanya, apakah pernikahan atau kematian yang duluan datang :)
wallahu'alam..

*untuk kalian teman baik yang Allah pertemukan dimajelis Allah, Carin dan Imel..aku juga sangat bahagia untuk kalian :*

3 komentar:

  1. budeeeeee.... salam kecup utk mami yaa... mami is the best :*

    BalasHapus
  2. ah bude sok2 gak ada... kan uda kami tawarin yang blogger, yg alim, yang mau istrinya pake gamis wkwkwk bude sok jual mahal niii

    BalasHapus
  3. wawakkkk,,kecup sendiri nanti yaa pulang dr qatar :*

    siapa yg jual mahalllll?
    nti dy blom move on pulak :p

    BalasHapus