Laman

Kamis, 03 Desember 2015

Kita

Apa yang paling kau takutkan?
Ditinggalkan.
Apa yang paling kau benci?
Meninggalkan.


Keduanya adalah dua hal yang amat sulit, jika kita bisa memilih mungkin kita tak akan pernah melakukan kedua hal tersebut.
ingat beberapa tahun lalu pernah ada perbincangan dengan salah seorang teman.
kalau harus memilih apa yang akan kita pilih meninggalkan atau ditinggalkan?
pada saat itu kami sama2 menjawab bahwa ditinggalkan akan lebih baik daripada meninggalkan karena kita tidak cukup kuat untuk meninggalkan.
namun ternyata pada kenyataannya ada masa kita harus melakukannya, ini konteks jelas sangat jauh dari meninggalkan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. ini bukan tentang itu.
ini tentang bagian dari hidup yang harus kita putuskan karena memang kita harus melakukannya, kita harus membuat keputusan untuk diri kita sendiri, untuk pergi, untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini terlalu kita gaung2kan.
saya sadar bahwa ketika orang memilih pergi selalu ada alasan paling masuk akal dibaliknya dan begitu juga saya, saya pergi untuk alasan yang paling masuk akal yang saya punya, untuk melanjutkan hidup saya, untuk memberi ketenangan pada hati, untuk tidak terikat emosi terlalu dalam dengan kalian yang ada dizona nyaman saya, tapi percayalah saya pergi bukan untuk menjauh, bukan untuk menghilang tapi semata untuk membuat saya lebih kuat untuk segala kemungkinan yang akan terjadi di masa akan datang.
Terima kasih untuk kurun waktu yang tak hingga yang sudah kita bagi, terima kasih untuk menjadi bagian pertama dalam hal apapun yang terjadi dalam hidup saya dan semoga selalu begitu.
Maaf untuk segala hal yang tak sempurna yang ada dalam diri saya.
saya tau semuanya tak mudah untuk kita semua, tapi saya percaya kita semua akan baik - baik saja setelah ini..
Tuhan tau betapa saya begitu menyayangi kalian :*

4 komentar:

  1. Kita harus membuat keputusan untuk diri kita sendiri, untuk pergi, untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini terlalu kita gaung2kan.

    Iyes banget ini walau nggak mudah keluar dari zona nyaman :)

    BalasHapus
  2. ta... tapi, ditinggalkan itu yg paling nyesek bude. yg meninggalkan ya uda ilang aja gt, yang tinggal? dia akan bergelut dengan setiap kenangan, dia akan selalu sesak di sudut-sudut kota tempat lahir momen bersama, dia akan tidur di kamar yang biasanya riuh namun kini sepi hiks. but hey! seperti kata bude diatas, akan ada masanya kita memang harus berpisah dan berjarak namun biarlah perpisahan itu dikarenakan cita-cita yg harus dikejar atau karena hijrah ke kota baru atau apapun itu tapi bukan karena kebencian atau karena tak merasa sayang lagi... :')

    BalasHapus
  3. Wawakkk kesayangan..ini utk kasus yg berbeda sayang..aku gak pergi krn kebencian atau sbgnya,,krn aku gak ingin terlihat cukup jahat utk melakukannya..percayalah ini juga sama sulitnya ktika aku melakukannya..

    Ingat..aku bukan org yg sama yg melakukannya ya wak :D
    Btw, gmn qatar? Akan ttp kembali januari atau lbh cepat?

    BalasHapus